Demi Masa..Demi Anda

Knock..knock..

Anybody home?

Ah rumahnya kosong, ya udah deh tinggalin message aja, siapa tau ada yang baca,hehehe..

Rencananya hari ini mau rada serius sih,eh tunggu sebentar, pindah tempat nulis dulu. Nah udah pindah, deketan sama Tofan, kasihan dia sendirian, nanti nangis lagi.hahaha..

Topik yang agak sensitif untuk dibahas tapi gak apa-apa lah ya,kan prinsip saya jika anda tak salah buat apa marah. Beberapa hari yang lalu (baca: sehari) saya mempunyai kesempatan untuk menonton sebuah film berjudul In Time, ada yang sudah nonton? Itu pelem nyang bintangnya Justin Timberlake, tau gak?Ah sukanya sinetron nih. Jadi ceritanya film ini berkisah tentang sebuah keadaan dimana anda bekerja dan upahnya waktu!Semua transaksi di dalam film ini menggunakan waktu sebagai alat pembayarannya. Aneh sih, but I got the point for this movie. Terlepas dari alur cerita yang biasa saja, film ini mengambil tema tentang pentingnya waktu! Ada satu scene dimana Ibu dari si Justin mau nyusul anaknya buat ngerayain ultah dan pas mau naik bis dia cuma punya waktu 1,5 jam sedangkan harga tiket bis 2 jam. Well dia berusaha bernegosiasi dengan sang supir supaya dikasih keringanan, tapi gak berhasil, si supir bilang you can walk or run. Si Ibu bilang buat nyampe ke tempat tujuan dengan jalan atau lari paling gak butuh 2,5 jam dimana jika waktu dia habis dia akan mati! Cerita selanjutnya adalah sang Ibu berusaha lari tapi gak bisa sampai In Time!

Open Please SelectShow

Demi Masa! Sesungguhnya Manusia berada dalam kerugian!

Sepenggal ayat yang menyatakan bahwa pentingnya waktu itu bagi manusia. Saya pernah telat, saya pernah ngaret, dan saya pernah dimarahi bahkan merasa rugi karena perbuatan saya sendiri. Temen-temen, pernah gak terbayang skenario seperti ini:

You Where Here SelectShow

Ya benar teman-teman atau orang yang kalian paling cintai ada di tempat itu, terbujur di atasnya. Pada suatu waktu kita perlu sekali membutuhkan bantuan dokter atau perawat karena ada suatu keadaan darurat. Di saat itu dokter atau perawat itu tak hadir tepat waktu karena mungkin sedang makan. Akibatnya nyawa pun meregang, lepas dari jasad kita. Siapa yang kita salahkan? Dokter pastinya, karena tak hadir tepat waktu. Sebuah gambaran betapa pentingnya ketepatan waktu dalam hidup kita kan. Mungkin juga skenario dimana teman-teman ikut lomba lari dan karena waktu sepersekian detik kita terpaksa menunda kemenangan kita.

Berapa banyak ya waktu yang terbuang percuma dalam hidup kita? Bukan hanya merugikan kita tapi juga orang lain pastinya. Teman, tersinggung gak sih misalnya kita telat terus diledek Lo Indonesia banget sih telat! Potret negatif bangsa Indonesia itu suka ngaret, itu yang tercermin. Jujur benar adanya, walaupun gak semua sih, tapi mayoritas iya. Saya pernah membuat janji dengan seseorang di negara Inggris ini, orang tersebut orang Indonesia, kami ada dalam sebuah kepanitian dimana harusnya kita datang let’s say jam 12. Sebagai seorang yang baik saya berusaha menepati janji jam 11:45 saya sudah stand by, tapi orang tersebut baru datang jam 1! Alasannya, kesiangan bangun dan rumah jauh. Klasik!

Iya saya pernah telat dan pernah ngaret…

Hanya saja saya suka mikir lhoo, misal Tuhan sedikit negur kita, terus detak jantung kita dibuat telat 1/1000 detik, apa ya yang akan terjadi???

Yuk, mulai sekarang kita bareng-bareng belajar untuk ontime, malu lho sama Tuhan misalnya gak ontime! Mulai dari hal yang kecil aja, janjian jangan telat, bikin acara tepat waktu supaya semua senang. Yang mau telat ya monggo tapi itu kerugian anda, jangan karena 1 atau 2 orang telat terus kita harus nunggu mereka dan semua jadi telat, toh mereka tidak menghargai kita dan tak menghargai dirinya sendiri.

Semoga bangsa kita menjadi bangsa yang ontime dan berdisiplin. Jangan hanya bisa teriak GANTUNG KORUPTOR tapi kita sendiri korupsi waktu,heehehe.Mulai saat ini ya kita belajar jadi lebih baik lagi, Demi kita, Demi sesama, dan DEMI NEGARA!

Terima kasih sudah membaca..

Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan, saya hanya mencoba belajar untuk menghargai diri saya sendiri dan anda..

Dan juga Waktu…

“Waktu jauh berharga dari apapun di dunia ini, di saat anda mempunyai 10 detik terakhir waktu anda, maukah anda menukarnya dengan dunia dan isinya?”

This entry was posted in Story and tagged . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.