Karena Hidup Itu Dinamis

Hidup itu seperti jam, berjalan satu arah, tak pernah berputar ke belakang apapun yang terjadi…..

Bagi sebagian orang menyesal adalah sebuah jawaban dari segala permasalahan yang terjadi. Ah tapi dengan menyesal apakah semuanya akan berubah? Tentu tidak! Menyesal hanya akan menambah masalah, dia bukanlah solusi, toh semua sudah terjadi untuk apa disesali?
Masalah itu bagian dari hidup, jika kita tak punya masalah maka Tuhan sudah tak sayang dengan kita. Beliau tidak mengizinkan kita untuk belajar, membiarkan kita untuk ditempa layaknya pedang yang selalu dibakar, dihajar untuk menjadi sesuatu yang berkualitas tinggi.

Ada saatnya kita merasa bahwa masalah hidup kita terlalu berat, seperti ketika kita kehilangan pacar. Seakan-akan dunia berakhir, hidup dirundung kemuraman, makan pun segan dan mukapun seperti pakaian yang belum disetrika. Ah itu masalah kecil, taukah anda diluar sana masih banyak pilihan yang jauh lebih baik, lalu kenapa kita hanya menyusahkan diri meratapi hal yang sudah terjadi?

Taukah anda bahwa ketika kita sedang dilanda sebuah masalah, diluar sana ada berjuta orang yang memiliki masalah jauh lebih rumit dan menyedihkan dan taukah anda banyak dari mereka yang selalu bersyukur ketika ada masalah. Bersyukur karena mereka masih dapat belajar memperbaiki diri demi menjadi pribadi yang lebih baik.

Hidup kita dinamis, biarkan dia berputar dengan indah dengan berbagai masalah. Hadapi dengan senyuman tiap kali kita merasa kecewa, menangislah jika perlu dan lupakanlah segera apa yang terjadi.

Kita toh hanya hidup sekali, nikmati saja dan ikhlaskan apa yang bukan menjadi hak kita….

This entry was posted in Story and tagged , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.